Unduh Aplikasi
77.27% Legenda Penguasa Takdir Surga / Chapter 17: Ch. 016 - Asal Gempa

Bab 17: Ch. 016 - Asal Gempa

Xiao Chen berhasil sampai di perpustakaan dengan terengah-engah. Dia langsung menuju ruangan pribadinya dan melemparkan dirinya ke tempat tidur. Tidak lagi berniat mencari Du Ze.

"Sialan. Siapa yang menyangka aku hampir tidak hidup hari ini?" gerutu Xiao Chen dengan kesal. Dia tidak menyangka akan melarikan diri dengan cara yang tidak keren seperti itu. Untungnya, tidak ada orang lain yang melihatnya atau dirinya akan malu.

"Tapi, siapa wanita itu? Dilihat dari penampilannya, sepertinya dia bukan orang biasa. Apakah dia menuju Kota Raja atau Kota Rusa Putih?" Xiao Chen tidak bisa tidak bertanya-tanya.

Meskipun wanita itu mengerikan dan hampir membunuhnya, tapi menurutnya wanita itu cukup baik. Jika tidak, dia tidak akan menyelamatkan orang tak dikenal.

"Jika begitu, mungkinkah dia perwakilan akademi? Tapi tidak mungkin. Perwakilan akademi selalu tetua akademi, bukan wanita muda. Dan lagi, mereka adalah orang-orang yang tidak peduli dengan nyawa orang lain," pikir Xiao Chen.

Xiao Chen tidak menyadari bahwa sigil di tangan kanannya masih menyala, yang artinya itu masih aktif untuk pertempuran. Sayangnya, sekalipun Xiao Chen mengetahuinya, dia tidak punya cara bagaimana menggunakannya. Dia sendiri juga tidak tahu cara mengendalikannya. Jika tidak, dia tidak akan repot-repot bersembunyi atau berlari.

"Sebenarnya, bagaimana cara menggunakannya? Setiap kali, ini aktif sendiri tanpa aku sadari. Jika ini tidak bisa aku kendalikan, percuma aku memilikinya, kan?" desah Xiao Chen sambil mengamati sigil di tangannya itu.

Sigil bermotif simbol Asura itu berkedip-kedip, seolah sedang memberitahu Xiao Chen namun Xiao Chen gagal memahaminya. Dia masih berusaha menenangkan dirinya dan mengatur ulang ketenangannya.

Pada saat ini, gempa kembali terjadi. Kali ini intensitas gempa jauh lebih besar daripada sebelumnya. Bukan hanya Kota Raja, tapi kediaman Klan Xiao, Klan Du dan Klan Ling juga merasakannya. Bahkan Kota Rusa Putih juga merasakan getarannya.

Semua orang bisa merasakan rasa bahaya di dalam gempa ini. Para ahli klan terbang keluar dan menuju bukit belakang, bahkan para ahli kota juga pergi ke sana. Termasuk Wang Li yang telah pulih dari luka-lukanya.

Di sisi lain, Xiao Chen yang baru saja beristirahat, dikejutkan oleh gempa yang membuat seluruh buku di perpustakaan berhamburan, dan rak-rak penyimpanan buku runtuh.

Xiao Chen tidak bisa tidak mengutuk, "Gempa sialan. Aku baru saja istirahat, tapi kau mencoba membuatku harus bekerja sedini ini! Apa tidak ada yang jauh lebih buruk dari ini?"

Whong!

Boom!

Pada saat yang sama, tiba-tiba gempa susulan yang jauh lebih kuat melanda bersamaan dengan suara dentuman. Bukan hanya seluruh isi perpustakaan lebih kacau, tetapi semuanya tampak ringsek termasuk atap bangunan tempat Xiao Chen berada.

Untungnya Xiao Chen dengan sigap menghindar. Jika lebih lambat beberapa detik saja, dia akan tertimbun reruntuhan atap.

"Astaga! Aku hanya bercanda, kenapa kau memberiku jawaban secara instan!" kutuk Xiao Chen sambil memegangi kepalanya.

Ekspresinya benar-benar terlihat seperti orang yang baru saja bekerja berhari-hari tanpa istirahat. Padahal Xiao Chen masih hanya melihat reruntuhan buku, tapi dia merasakan tekanan bagaimana pekerjaan berat sedang menanti.

Suara dentuman itu berasal dari lubang galian para penambang yang runtuh. Beberapa penambang masih sempat keluar, tapi yang jauh di dalam praktis tertimbun dan jelas bagaimana nasibnya.

Pada saat ini, Wang Li yang sudah berada di lokasi langsung meraung, "Kurang ajar! Ini pasti perbuatan Kadal Naga itu! Tuan Walikota, kita harus membunuhnya atau dia akan keluar dan membantai seluruh penduduk kota!"

"Apa kau yakin ini benar-benar Kadal Naga?" tanya Walikota Guan Yi yang masih ragu.

"Aku sudah mengatakannya dengan jelas. Jika bukan karena kecepatanku dan sedikit keberuntungan, aku bahkan tidak akan bisa lolos darinya," jelas Wang Li.

"Baiklah. Berhenti berdebat, kita harus memeriksanya. Jangan sampai kemunculannya akan menyebabkan kota kita hancur," kata Xiao Tiandi. Dia langsung bergegas ke lubang galian tanpa menunggu siapapun.

Semua tetua dan para ahli menunggu di luar, mereka tahu bahwa diantara mereka Tetua Xiao Tiandi adalah yang terkuat, jadi mereka menunggu pemeriksaannya sebelum memikirkan rencana lain.

Pada saat ini, Penasehat Lou Yang maju ke depan dan berkata, "Tuan Walikota, sebaiknya kita tidak memprovokasi makhluk itu untuk saat ini. Ingat bahwa tidak lama lagi kota akan mengadakan acara besar. Aku takut ini akan menjadi jalan masuk bagi organisasi-organisasi yang lebih kuat untuk datang dan menghancurkan kota."

"Apa maksudmu?" tanya Walikota Guan Yi.

"Maksudku adalah kita seharusnya membangun formasi array untuk mengurung makhluk itu sementara waktu, dan setelah semua ini selesai, kita bisa memutuskan untuk mengurusnya tanpa menarik perhatian orang luar," terang Penasehat Lou Yang.

Walikota Guan Yi tampak diam, sepertinya sedang memikirkan saran penasehatnya. Jika mereka memutuskan untuk menghadapi makhluk bawah tanah itu sekarang, itu tidak akan menjadi adegan kecil. Sudah pasti akan membuat keributan dan adegan seperti itu pasti akan menarik banyak ahli dari organisasi lain untuk datang.

Seperti yang dijelaskan Wang Li, makhluk yang dia identifikasi sebagai Kadal Naga itu kemungkinan adalah binatang buas yang telah hidup bertahun-tahun lamanya.

Itu bukan hanya ukurannya yang menakjubkan tapi juga kekuatannya yang sangat menakutkan. Jelas bahwa keberadaannya dapat menimbulkan ketertarikan orang-orang kuat itu.

Dari laporan Wang Li juga para tetua pelindung tahu bahwa Kadal Naga itu sudah menjadi Demon Emperor. Jika terjadi pertempuran, sangat tidak mungkin Kota Raja akan bisa bertahan, sebab ahli terkuat mereka hanya kultivator Alam Transformasi bintang 9. Mereka membutuhkan beberapa kultivator Alam Raja atau setidaknya seorang kultivator Alam Kaisar untuk bisa melawan makhluk itu.

Masalahnya, seorang kultivator Alam Raja sangat sulit ditemukan dalam radius ratusan kilometer dari Kota Raja. Kultivator pada level ini mirip seperti seorang Raja yang memerintah banyak kepala. Akan sangat sulit untuk menemukan satu untuk meminta bantuannya, apalagi mencari kultivator Alam Kaisar yang keberadaannya jauh lebih tinggi.

Saat walikota masih memikirkannya, Ling Honglei maju dan berkata, "Aku setuju dengan Penasehat Lou, kita tidak bisa menghadapi makhluk ini sekali pun kita bekerja bersama-sama. Akan jauh lebih bijaksana jika kita bekerjasama membuat formasi pengurung untuk sementara waktu sampai setidaknya kompetisi selesai dilaksanakan. Kita kemudian akan bisa memutuskan langkah selanjutnya!"

"Bagaimana bisa hal sebesar ini ada dibawah tanah kotaku tanpa aku sadari? Memangnya sudah berapa tahun aku di sini? Sepuluh tahun? Atau 20 tahun? Tidak. Aku sudah 50 tahun di sini dan tidak mengetahuinya sampai hari ini! Sialan. Sebagai walikota, aku benar-benar naif," keluh Walikota Guan Yi merasa gagal menjadi walikota.

Bam!

Tiba-tiba lubang yang tercipta akibat gempa sebelumnya meledak. Bersamaan dengan itu sesosok terbang keluar dengan cara yang menyakitkan. Itu tidak lain adalah Xiao Tiandi.

Orang-orang segera berteriak ketakutan melihat bagaimana orang terkuat di antara mereka diledakkan seperti itu dengan sangat mudah. Namun, Xiao Tiandi terlihat tidak mengalami luka. Dia masih dalam mode transformasi energinya, seekor Panda Hitam Bertaring.

"Itu benar-benar Kadal Naga. Dia sangat kuat. Kurasa tidak berlebihan jika aku mengatakan bahwa dia sedang dalam masa terobosan untuk menjadi Demon Sovereign!" teriak Xiao Tiandi ketika telah bangkit dari kejatuhannya.

"Apa?" Semua orang dalam suasana hati yang berkeyakinan belum lama ini, tapi sekarang bukan hanya keyakinan mereka terguncang tapi juga mereka dipenuhi dengan ketakutan dan kengerian.

Bersama-sama, mereka semua mungkin bisa menekan Kadal Naga Demon Emperor dengan formasi penguncian, tapi untuk Demon Sovereign, mereka harus melupakannya. Bahkan mereka tidak akan bisa menahan tekanan auranya apalagi menguncinya dengan aura mereka.

Xiao Tiandi mengerti ekspresi mereka, dia kemudian menjelaskan, "Jangan putus asa terlalu dini. Kita masih bisa mengurungnya dengan kekuatan formasi kita untuk beberapa tahun ke depan. Dia setidaknya membutuhkan waktu selama itu untuk berhasil menerobos …."

"… Alasan dia menggeliat hingga menyebabkan gempa kuat adalah karena dia kekurangan energi untuk diserap. Kabar baiknya, ada semacam penghalang transparan di bawah tanah yang menghalanginya untuk keluar, tapi penghalang itu cepat atau lambat pasti akan hancur juga. Kita harus memperkuatnya bersama-sama dan menambahkan formasi pengurung di atasnya untuk opsi tambahan."

Mereka semua adalah ahli tua yang cukup banyak berpengalaman, jadi mereka langsung bangun dari keadaan mereka begitu mendengar penjelasan Xiao Tiandi.

"Jangan buang waktu, kalau begitu!" kata Du Zhang, tetua pelindung kota dari Klan Du, dia juga patriark Klan Du sebelumnya, seorang ahli Alam Transformasi bintang 8.

"Ayo. Kita berlima harus melakukannya dengan cepat," kata Ling Honglei setuju.

"Semuanya, kerahkan kekuatan kalian untuk membentuk formasi. Adapun para ahli lain, isolasi tempat ini. Jangan biarkan seorang pun memasuki area ini!" perintah Walikota Guan Yi.

Dengan demikian, lima ahli Alam Transformasi mulai bekerja sama untuk membangun formasi penguatan segel yang sudah ada dan membentuk formasi penguncian tambahan. Sementara para ahli lain bergegas menyebar ke segala arah untuk mengisolasi area sekitar dari orang-orang agar tidak mendekat.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C17
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk