Unduh Aplikasi
13.98% Sebuah Pengakuan / Chapter 40: BAB 40

Bab 40: BAB 40

Tatapanku tertuju pada mata hijau yang kurindukan selama dua minggu terakhir ini, tapi Zulian mengalihkan pandangannya.

"Kerja bagus, sayang." Ibu mencium pipiku. "Pergi bunuh mereka. Dan apapun."

Aku mendengus.

"Tim sedang menuju ke McIntyre's jika kalian berdua ingin datang," kataku santai kepada Setiawan dan Zulian.

Zulian pergi untuk membuka mulutnya, tapi Setiawan memotongnya.

"Kami akan berada di sana."

"Dingin. Aku akan membuang tasku di asramaku. Sampai jumpa?"

"Tentu saja."

"Selamat bersenang-senang," kata Ayah.

Ibu mencondongkan tubuh. "Tidak terlalu menyenangkan. Dan ingat untuk membungkusnya! Tidak ingin ada kehamilan kuliah, terima kasih banyak."

Zulian mulai tersedak udara tipis.

"Terimakasih Ibu. Karena begitu ... seperti ibu. Kamu bisa pulang sekarang."

Setiawan berusaha menahan tawanya.

Begitu orang tua kita pergi, Setiawan tidak bisa menahannya lagi.

"Aku sama sekali tidak memikirkan betapa menyenangkannya semua ini dengan kalian berdua—"


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C40
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk