Hap!
Ketokrek!
Ketokrek!
Ketokrek!
Ngeek!
Suara kuda Kiai Wungu berjalan cepat menuju perbatasan Semeru.
Hap!
Ketokrek!
Ketokrek!
Ketokrek!
Ngeek!
Suara kuda Nyai Wungu berjalan cepat menyusul menuju perbatasan Semeru.
Hap!
Ketokrek!
Ketokrek!
Ketokrek!
Ngeek!
Suara kuda para prajurit berjalan cepat menyusul Kiai Wungu dan Nyai Wungu menuju perbatasan Semeru.
"Dinda kita hampir sampai di kawasan Semeru," teriak Kiai Wungu sembari menaiki kuda dan bola matanya mengarah ke depan.
"Iya kanda," teriak Nyai Wungu sembari menaiki kuda dan bola matanya mengarah ke depan.
"Prajurit! Pacu kuda kalian berjalan lebih cepat lagi!" teriak Kiai Wungu sembari menaiki kuda dan bola matanya mengarah ke depan.
Hap!
Ketokrek!
Ketokrek!
Ketokrek!
Ngeek!
Suara kuda para prajurit berjalan cepat menyusul Kiai Wungu dan Nyai Wungu menuju perbatasan Semeru.
"Hia!" teriak Kiai Wungu sembari menaiki kuda dan bola matanya mengarah ke depan.
Hap!
Ketokrek!
Ketokrek!
Ketokrek!