BAB 232.
"Apa benar?!" tanya Shan Dai yang seakan tak percaya.
Adik perempuannya yang duduk di sebelahnya hanya mengangguk sambil menunduk malu. Kedua jari-jemarinya bergelut sendiri di atas meja bundar tanpa berani menatap Sang kakak.
Shan Dai yang terkejut tidak lama berubah menjadi tersenyum penuh seribu makna. Wanita itu menyenggol adiknya dengan bahu. Ketika Shan Rui menoleh, Shan Dai menaik-turunkan alisnya berulang menatap Shan Rui.
"Kakak, kenapa kau menggoda ku seperti itu? Hufhhm!" keluh Shan Rui sambil membuang muka.
"Hahaha ... Adikku ini senang menggemaskan sekali," tawa Shan Dai dengan puas.
Wanita yang kini telah menjadi seorang ibu mendekatkan tubuhnya dengan Shan Rui. Mengelus-elus bahu sampai ke punggung sambil menepuk pelan beberapa kali.
"Lalu, apa kau menyukai Kapten Xiao atau tidak?" tanya Shan Dai.
"Aku ..."