Bab 155: Bab 155

"Nara!"

Teriakan itu membuat Rayhan dan Nara yang baru saja memasuki kelas langsung menutup telinga mereka. Suara Risna yang terdengar cempreng dan menggelegar itu berhasil membuat beberapa temannya melirik sinis ke arah gadis itu.

"Lo ngapain sih teriak-teriak kaya gitu?! Ini kelas, lo kira hutan apa gimana?!" Kata Devi berkata sinis pada Risna.

Sedangkan Risna yang awalnya memang hanya bercanda ikut melirik sinis ke arah Devi.

"Ya gue tau kalo ini dikelas, gue juga cuma bercanda kali. Lo kenapa serius banget sih?!"

"Suara lo tuh mengganggu, ngerti nggak sih?!"

"Ya ya ya. Sorry kalo gitu."

Setelah itu Risna menghampiri Nara dan mengajak sahabatnya itu untuk duduk. Nara hanya mengikuti Risna saja, meskipun tangannya diseret oleh gadis itu.

Rayhan juga langsung duduk ditempatnya, dia menggelengkan kepalanya pelan, kenapa cewek selalu indentik dengan teriakan mereka?

"Ra, lo harus tau ini sih!" Kata Risna dengan antusias.