Nara mengikuti Mami Rayhan yang pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang. Sebenarnya Nara disuruh duduk saja diruang tamu, namun ia sungkan jika hanya diam saja disana. Apalagi ada nenek Rayhan, ia masih sungkan untuk mengobrol dengan wanita tua itu.
"Mi," panggil Nara pelan. Mami Rayhan menoleh.
"Loh, duduk aja sayang, ga usah ikut kesini. Mami mau siapin makan siang dulu." Kata mami Rayhan sambil mendekati Nara.
Nara menggeleng pelan.
"Nara ikut bantuin aja ya Mi. Nara ga enak kalo cuma duduk aja, biar Nara bantu sebisanya."
Mami Rayhan tersenyum lalu mengelus kepala gadis itu.
"Sebenarnya mah gapapa kalo emang mau duduk aja, tapi kalo kamu takut sama nenek Rayhan tadi yaudah disini aja sama Mami."
Mami Rayhan paham maksud tidak enak dari Nara, dia pasti masih takut pada ibunya itu. Lagian, bisa-bisanya ibunya itu malah mengerjai anak gadis orang.
"Mami mau bikin makanan apa?" Tanya Nara.
"Bikin tumis buncis wortel aja kayanya Ra. Biar cepet juga." Jawabnya.