Bab 115: BAB 115

Tapi aku merasakan kebalikan dari itu, sekarang.

Aku benar-benar ingin menciumnya lagi. Aku merasa aman, bahkan, dan Aku tidak bisa menjelaskan mengapa.

Semuanya berbeda dengan Verry.

Aku menendang setumpuk petasan logam tipis dengan ujung sepatu bot Aku, melihat mereka hampir tidak bergerak di rumput hijau yang mewah. Aku menyesuaikan topiku, menyisir rambutku dengan tangan.

"Aku harus menemukan Cursehound dan menyita barang-barang sialan ini hari ini," kataku pelan.

"Apa?" Verry bertanya sambil duduk di salah satu kursi lipat putih bersih di meja di dekatnya.

Kami berada di taman lagi, tetapi semuanya tampak berbeda hari ini. Meskipun suhunya bagus dan nyaman, langitnya mendung. Di luar, berton-ton meja dan kursi putih panjang telah diatur, dan ada papan besar di depan area tempat duduk. Kami adalah beberapa orang pertama yang turun ke bawah pagi ini, meskipun saat itu hampir pukul sebelas pagi.

"Tidak ada lagi petasan," kataku.

"Dia hanya anak kecil yang bersenang-senang."