Bab 141: BAB 141

Tuhan tolong Aku.

Dia mengambil napas dalam-dalam lalu menekan ciuman ke puncak kepala Athina. "Itu tidak akan terjadi lagi."

"Lebih baik tidak," gumamnya, tapi tidak ada nada yang menggigit.

Nikolas berjalan ke arah Ibu dan udara mencium pipinya. "Maaf tentang darahnya, Helena."

Ibu menepuk lengannya seolah itu bukan apa-apa, membuat bibirku terbuka dan alisku menyatu.

Bagaimana dia bisa berpura-pura itu kejadian sehari-hari dan tidak perlu khawatir? Ya Tuhan, dia mungkin membunuh seseorang tepat sebelum datang ke sini dan mengancam orang lain tepat di depan kita!

Peter masuk, duduk di sebelah Ibu, tapi aku tidak bisa mengalihkan pandangan dari Nikolas saat dia berhenti di kursiku.

Ya Tuhan.

Jantungku langsung berdegup kencang, dan hawa dingin menyebar ke kulitku, membuatku merasa kedinginan meskipun ini adalah malam musim semi yang hangat.