"Aku mau cari counter," jawab Aneska.
"Counter?" tanya Maya.
"Iya," jawab Aneska. "Kamu tahu counter yang dekat dari sini?"
"Kamu mau beli apa?" tanya Maya.
"Beli kartu," jawab Aneska.
"Ke luar dari sini, kamu ke arah kiri. Jalan saja lurus nanti di situ ada counter kecil tapi di situ lengkap," jawab Maya.
"Baiklah, aku akan ke sana. Terima kasih Maya. Aku pergi dulu." Aneska lalu cepat-cepat pergi meninggalkan Maya, berjalan dengan tergesa gesa untuk mencari counter ponsel.
Aneska berjalan melihat sekeliling, mengingat apa yang tadi Maya katakan. Tidak mempedulikan orang yang berpapasan dengannya selalu memperhatikannya apalagi kaum adam yang tidak segan untuk tersenyum padanya.
"Itu counter ponselnya," hati Aneska bicara sendiri melangkah tergesa mendekati counter ponsel yang terlihat sederhana.
"Mau beli apa Mbak?" tanya seseorang dari dalam.
Jangan lupa tinggalkan komentar atau power stone dan gift untuk author.
Jika berkenan author persilahkan untuk review cerita Aneska Belavina ini.
Terima kasih.