Unduh Aplikasi
16.94% Dendam Winarsih / Chapter 72: Duduk Berdekatan

Bab 72: Duduk Berdekatan

Dino tidak berkata apapun, dia akhirnya pergi meninggalkan lokasi kejadian dan membiarkan anak buah pria tegap itu di jalan raya. Dan tidak mungkin dia membawa bersama jasad itu di mobilnya.

"Kita jalan sekarang, jangan terlalu lama, karena yang ada kita akan bermalam di jalan. Pak, saya harap anda tidak sekongkol dengan pembunuh itu." kata Dino melirik ke arah belakang.

"Saya tidak mau mati konyol. Saya masih mau hidup. Tapi kasihan anak buah saya semuanya. Kenapa dia tidak mau memaafkan anak buah saya ya?" tanya pria tegap itu.

"Karena itu anda duluan yang cari masalah, anda mengganggu kami. Jelas mbak manis itu melakukannya. Sekarang anda menyesalkan?" tanya Ian yang mulai kesal.

Paijo, Ian dan pria tegap itu merasakan sesuatu yang buat mereka merinding lagi. Ketiganya saling lirik dan memberikan kode. Ian berdehem sepanjang jalan. Mamang yang menatap dari kaca depan menyergitkan keningnya.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C72
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk