Ketika berlari meninggalkan tempat Idris berada, Mori mengingat arah mata angin sesuai perkataan Idris meski ia sudah terlambat menyadarinya. Bagi Mori, ia mengikuti petunjuk Idris agar ia dapat mengingat di mana saat itu ia mulai bergerak dari pusat labirin.
[Aku tadi dari arah utara sewaktu menemukan wilayah terlarang, yang merupakan tempat pribadi Tuan Idris! Untuk sekarang, aku akan mencari jalan ke arah selatan. Jika tidak ketemu jalan keluar, barulah aku mencoba mengikuti mata angin menyesuaikan dengan arah jarum jam!]
Mori menghentikan larinya, ia pun berjalan dengan langkah biasa menyusuri labirin yang dibuat dari bunga mawar dengan tinggi mencapai dua meter, sementara luas keseluruhan labirin sekitar seluas enam ratus meter dan membentuk lingkaran, ketika Mori memperhatikan dari jendela ruang santai istana.