Idris mengambil ponselnya yang diletakkan di atas meja tempat ia duduk di dalam kamar Mori. Mencari kontak nama yang cukup banyak di dalam daftar kontaknya. Begitu menemukan nama yang dicarinya, Idris segera meneleponnya.
"Hanas. Mori sudah bangun, silakan kalau kamu mau datang sebelum dia memilih tidur lagi." Ucap Idris sambil memerhatikan Mori yang sedang menguap.
Mori yang merasa namanya disebut, langsung menutup mulutnya dengan cepat.
Idris tersenyum melihat tingkah Mori. Meletakkan kembali ponselnya di atas meja. "Kamu mau teh? Di sini juga kue coklat!" ucapnya kemudian.
"Tentu tuan! Saya tak akan menolak soal makanan enak!" sahut Mori segera berjalan mendekati meja di samping jendela. Duduk pada kursi di sebelah meja bulat kecil itu, mengambil sepotong kue coklat. "Hum... ini salah satu asyiknya kalau tinggal di sini! Bisa makan kue coklat yang paling enak dan tak ada dijual di toko kue di tempat saya tinggal!"