Review sebelumnya.
Angin tiba-tiba berhenti dan Vino mendarat tepat di samping Mori dengan memutar sekali sabitnya lalu menegakkannya dengan bilah sabit berada di bawah. Mori melihat cepat kepada Vino. "Om Vino!" saat itu pula melihat pohon terdekat terpotong menjadi dua tepat pada bagian tengah.
"KYAA!!!" jerit suara perempuan yang tak lain adalah Hani, saat pohon itu tumbang.
BUMM!!! Potongan pohon itu jatuh di pinggir jalan.
"Hua... sabit yang luar biasa!" kagum Mori ketika melihat Hani yang kini jatuh terduduk di samping potongan pohon.
Vino tersenyum. Melihat Mori sekilas lalu melihat kepada Sura yang telah tenang. Dari mulut dan hidungnya keluar asap tipis seperti akan menumpahkan semburan api kembali.
***
BAB 81