Hee Young melongo. Dia sampai merasa perlu membersihkan telinga dan mengosongkan pikiran demi mencerna penjelasan dayangnya.
"Koneksi apa?" Hee Young terlihat bingung. "Apa maksudmu itu semacam telepati?"
Ammae menelengkan kepala. "Saya rasa telepati ala manusia terlalu sederhana untuk dibandingkan dengan koneksi dalam Dunia Atas. Tidak. Ini lebih dari sekadar telepati biasa."
Ammae menggenggam tangan Hee Young. Suaranya bersungguh-sungguh.
"Tolong, jaga kesetiaan Anda, Hee Young. Bagaimanapun Anda adalah istri dari salah satu panutan Dunia Atas, bukan hanya Prunos semata."
Bulu kuduk Hee Young meremang. Tatapannya nanar tertuju pada dayang kesayangannya. Perkataan Ammae menampar wanita itu.
Hee Young tidak pernah memikirkan efek tindakannya pada siapa pun. Dia terbiasa hidup sendiri. Semuanya dia lakukan serba sendiri. Pertanggung jawaban Hee Young hanya pada dirinya sendiri.