Bab 248: Hari Yang Menyedihkan

"Oke, nanti gue sampaikan ke Pak Pram kalau kita berdua minta dilibatkan untuk ikut dalam tim pencarian," sahut Bimo yang kemudian langsung menutup pintu dan melangkah menuju ke pos penjagaan bersama Pak Toha.

"Mbak, aku ...."

Belum sempat Ann menuntaskan ucapannya, Marina sudah memotong. "Kamu pulang ke Jakarta duluan aja ya, Ann," ucap Marina. "Berani kan, pulang sendiri?"

Ann mengerutkan dahi menatap Marina. "Kenapa aku disuruh pulang, Mbak? Aku mau ikut cari Kak Ale!" tolak Ann bandel.

"Nggak bisa Ann, kamu juga nggak bakal dikasih izin sama Pak Pram, karena masih mahasiswa dan belum cukup umur untuk jadi relawan tim SAR. Ikut nyari orang hilang itu nggak asal-asalan, loh," ucap Marina tegas.

Ann hanya diam tak menjawab, karena ia tahu Marina memang benar. Berkali-kali Ann menjulurkan kepala ke kejauhan, berharap dalam hati Ale akan tiba-tiba muncul dari arah kawasan wisata Bukit Pandang, berlari memanggil mereka dan setelah itu menggerutu karena mereka meninggalkannya.