Ann duduk tenang di jok belakang sepeda motor Ale. Ale pun hanya banyak diam saja. Keduanya seolah sibuk dengan pemikiran masing-masing, menerka dan menebak, membayangkan di mana dan sedang apa Mimi saat ini.
Keduanya sama sekali tak bisa memperkirakan apapun kecuali bayangan tentang Mimi yang sedang berjalan sendirian ke hutan tiba-tiba ditarik oleh cahaya yang terbang rendah di atas pepohonan, kemudian dibawa pergi entah ke mana. Mungkin galaksi lain atau bahkan mungkin semesta yang lain.
Pemikiran yang sepertinya tanpa kompromi terlebih dahulu, sudah secara otomatis dihindari oleh semua orang yang berkumpul di kafe setelah pemeriksaan oleh polisi di kantor polisi tadi.
Semua tahu, dan semua menyadari bahwa sangat sulit untuk melacak jejak Mimi, apalagi mereka berlima ada notabene orang-orang yang percaya pada keberadaan makhluk asing dari luar angkasa atau dari dimensi yang lan, seperti kata Marina tadi.