"Kok ketawa Kak?" tanya Ann heran. "Benar kan, apa yang aku bilang ini? Aku memang lemah, kalau Kak Mimi nggak datang ke sini dan menyemangati aku, pasti aku udah sedih terus."
"Iya, memang benar sih, aku datang memang mau nemenin kamu sekaligus ngasih dukungan," sahut Mimi. "Tapi sebetulnya kalau mau bicara soal lemah, bukan kamu aja yang lemah. Orang-orang yang udah nyoret-nyoret dinding kamar kamu itu, mereka juga lemah. Termasuk si Rendy. Dia juga lemah loh."
Ann mengerutkan dahi tak mengerti.
"Kok bisa mereka dibilang lemah?" tanya Ann.