"Ha ... ka ... kamu ... bawain aku ... sandwich?" Budi sampai terbata-bata saking terkejutnya. Ia sontak langsung membuka kantong kertas kecil di tangannya. Wangi aroma keju leleh serta daging goteng langsung menguar dari dalamnya meskipun sandwich itu terbungkus oleh kertas roti.
"Iya," jawab Maya sambil berpikir cepat, apakah ia hendak bertanya soal sikap Budi yang terasa sedikit aneh semalam.
"Ma ... makasih banyak ya, May," ucap Budi sambil menatap Maya dengan wajah yang juga memerah. "Kok repot-repot sampe bikinin aku sarapan segala?"
"Ha ...?" Seketika Maya tertegun, merasa malu karena Budi mengira sandwich itu buatan dirinya sendiri.