"Siapa namamu?" Bela bertanya pada pria yang selama ini selalu mengamatinya dari jauh.
"Apa kau salah satu anak buah Malik?" tanyanya lagi.
Mungkin pria itu sama dengan Kai, Rayyan atau pun Sato, mereka adalah orang kepercayaan Malik, dan tentunya memiliki kedekatan dengan dirinya di masa lalu.
Sayang sekali Bela belum bisa mengingatnya, ia bahkan tidak bisa ingat satu per satu mereka yang dekat dengannya.
"Aku A-lexxis," ucap pria itu gugup.
Ini pertama kalinya ia memiliki kesempatan untuk mengobrol dengan Anna. Yang ia lakukan selama ini hanya melihatnya dari jauh saja. Dan itu sudah cukup untuknya, akan tetapi, perasaan cukup itu berubah.
Alexxis harus berbicara dengan Anna, sebelum ia kembali ke negaranya.
"Dan aku bukan anak buah Malik," Alexxis tersenyum tipis. "Tapi kita saling mengenal, dan kita adalah teman." Raut wajah Alexxis sedikit suram.
Bela menatap pria itu. "Maaf, aku tidak bisa mengingatmu."
"Tidak apa-apa," Ia menjawab kecut.