"Terima kasih Kak," Kevin membungkuk, sementara Aldo melipat kedua tangannya, menatap dengan angkuh.
Aldo mungkin menjadi satu-satunya yang tidak pernah sepakat dengan keputusan Kevin dan ibunya, anak muda itu keras dan memiliki pemikiran sendiri terhadap suatu masalah.
Kali ini ia tidak setuju dengan semua pihak, menurutnya Malik tidak bisa menjaga kakaknya dengan baik. Karena itulah, kakaknya selalu berada dalam bahaya.
"Kau tidak perlu mengatakan itu, sudah menjadi kewajibanku untuk menjaga Anna," ucap Malik, walau sebenarnya dia merasa tidak bisa menjaga Anna maksimal.
"Menjaga?" Aldo tersenyum meledek, sesaat ia menatap gadis kecil yang dibawa oleh Malik.
Kevin menyikut lengan saudaranya itu. Sikap Aldo memang sulit diatasi, bahkan ibunya saja angkat tangan. Semakin dewasa, pemuda itu terlihat seperti seorang pemberontak.
"Bagaimana bisa kakak menyebut itu dengan penjagaan?" lontar Aldo.