Arah jam 9, pukul 12 tengah malam.
Sekelompok orang tampak mengawasi, sementara itu, Delilah siaga dengan senapan laras panjangnya.
"Anak muda yang keras kepala," gumam Delilah.
Saat ia masih muda, Delilah sering berhadapan dengan pemuda seperti itu. Dan dari sekian yang pernah ia temui, tidak ada yang berumur panjang.
"Tunggu dulu, Bos! Apa Bos yakin?" Pemuda itu bertanya untuk yang kedua kalinya. Bulu kuduknya meremang, keberanian yang ia miliki seketika menciut. Ia lebih baik memasuki hutan dan mencari wanita hamil itu di sana, daripada memasuki gedung tua yang tampak menyeramkan itu.
"Kalau kau tidak mau masuk, kau bisa berjaga di sini," titah pimpinan tersebut.
"Dan untuk kalian, kalau kalian ragu, lebih baik, kalian tinggal di sini saja. Biar aku dan mereka yang berani masuk ke gedung tua itu!" Pria itu menatap satu per satu bawahannya.