"Saat ini Storm sedang dalam keadaan tidak baik." Carlo memimpin rapat, ia tidak bisa menunjukkan bagaimana kondisi Storm pada rekan dan sekutunya.
"Apa Tuan Storm patah hati lagi?" celetuk seorang pria berjas navy.
Seperti yang diketahui, bahwa Storm tidak bisa menahan diri jika itu berkaitan dengan wanita. Pria itu akan memutuskan hal gila hanya demi wanita. Dan sikap inilah yang menjadi permasalahan.
Storm memang kuat, tetapi apakah pria yang tidak bisa menjauhkan masalah pribadi dengan pekerjaan, patut menjadi pemimpin?
Sepertinya tidak.
"Bukanlah lebih baik, Tuan Malik yang memimpin kelompok ini?" timpal pria berjas orange.
Malik lebih baik dari Storm, dan itu sudah jelas. Malik hanya memiliki satu wanita dan pria itu mampu bekerja dengan maksimal tanpa ada gangguan. Sekalipun Malik memiliki wanita yang dianggap sebagian orang adalah kelemahan.
"Kudengar Tuan Malik memburu tiga kelompok besar," ucap pria berjas hitam.