"Aku tidak perlu kau untuk melindungiku. Aku bisa melakukannya sendiri," jawab Putri Agatha dengan air mata yang masih tampak mengalir membasahi pipinya.
Evan mengabaikan perkataannya, itu hanyalah ucapan yang terlontar karena emosi yang menguasai pikiran dan hati Evan. Wanita itu akan menyadari ucapan Evan ketika hatinya telah tenang.
"Aku tidak peduli jika kau menolakku. Itu sumpah yang sudah kukatakan dan sebagai pria, aku harus menepati sumpahku," balas Evan.
Evan berjalan mendekati wanita tersebut, memegang pundaknya dengan pelan dengan wajah sayu. Ia merasa bersalah atas kesedihan yang diterima Putri Agatha, Evan dengan jantan hendak meminta maaf kepada wanita tersebut atas perintah yang ia berikan yang berakibat buruk pada Agatha.
"Maafkan aku. Aku sungguh minta maaf, aku turut berduka cita atas kehilangannya," lirih Evan.
"Jangan sentuh aku. PERGI DARI SINI!" teriak wanita tersebut, memandang Evan dengan hati bergejolak panas membara.