Akhirnya Evan dan rombongannya dipersilakan masuk, mereka menunggu di ruang lobi seraya menunggu Nishia datang memberikan handuk kepada dua orang yang terkena serangan tiba-tiba darinya.
"Tempatnya memang terpencil, tetapi jangan khawatir. Barang-barang di dalamnya cukup mewah," jelas Alfa, Evan hanya berdeham menerima penjelasan dari pemuda tersebut.
Tak lama, Nishia kembali datang, berjalan bersama dua orang pelayan yang masing-masing memiliki telinga serigala yang sama seperti atasan mereka. Yang membedakan keduanya hanyalah kedudukan dan pakaian yang mereka kenakan.
"Aku minta maaf sekali lagi atas kejadian tadi," ujar Nishia, merasa bersalah atas calon penghuni penginapannya malam ini.
"Aku memaafkanmu, tetapi lain kali kau harus berhati-hati. Jangan sampai ada calon penghuni yang justru lari karena kewaspadaan tinggi dan kecerobohanmu," jelas Evan, tak segan menasihati pemilik penginapan yang tak lain teman Alfa.