Bab 114: TIPL - Benci?

"Gue mau tanya sesuatu hal sama lo," ucap Peyvitta yang mengawali pembicaraan setelah sedari tadi mereka memilih untuk menikmati makanan mereka.

"Gak boleh," tolak Reynard dengan begitu datar.

Mendengar sebuah jawaban yang berisikan sebuah penolakkan membuat Peyvitta kebingungan sekarang, dia malah bingung bagaimana melanjutkan pembahasan.

"Ih! Kok gak boleh sih?!" tanya Peyvitta yang penuh dengan kekesalan. Semula dia berbicara dengan begitu sopan, bahkan izin terlebih dahulu sebelum bertanya.

Reynard tertawa kecil mengetahui kalau Peyvitta marah. "Buat apa lo ngomong, kalau gue bilang gak boleh lo marah?" tanya Reynard yang terdengar begitu masuk akal.

Jikaa pada akhirnya akan marah, lebih baik langsung saja bertanya, agar tidak ada sebuah penolakan yang membuat diri menjadi kesal akan hal tersebut.

"Hm, tapi kan gak gitu konsepnya." Peyvitta memutar bola matanya kesal.

"Mau tanya apa?" tanya Reynard dengan nada yang jauh lebih santai dari sebelumnya.