Bab 265: JEBAKAN BOM IORI

Kali ini cukup berjalan lancar karena mereka mulai mengikutiku ke tempat tersebut, begitu juga dengan Gafas yang tanpa sadar sudah mengikuti kami Dan hampir saja mendekati jebakan itu.

"Semoga mereka tidak bercerai-berai agar dapat meratakan mereka semua dalam satu serangan."

Hingga saat ini aku juga belum mengeluarkan sihirku sama sekali dan masih melihat kemungkinan untuk melakukannya secara efisien agar tidak terbuang-buang.

Hanya beberapa pasukan yang menahan Oz dan naga yang mengamuk di belakang sisanya mengikuti kami.

Setiap serangan yang mereka lancarkan kepada kami langsung aku tepis tapi tidak seluruh serangan dapat aku halau.

Hingga akhirnya kami sampai ke tempat jebakan dan tidak ada jalan lari lagi selain melawan mereka jika dari sudut pandang musuh.

"Mau ke mana kau? Sambutlah kematianmu dengan meriah, apa permintaan terakhir?" tanya Gafas.

Aku hanya tersenyum kepadanya dan melangkah mundur.

"Kalimat terakhirku adalah ... mati!"