Saat aku mendengar orang yang ingin menemui di tangkap oleh Ion dan pasukannya aku langsung berlari menuju lokasi. Saat aku terbang untuk menyusul mereka.
"Hera!" panggil seorang wanita padaku dari bawah.
"Kau!" balasku.
Aku pun mendarat tepat di samping Ion.
"Apa kau mengenalnya?" tanya Ion.
"Ahaha, tentu saja kau mengenalnya," jawabku.
"Baiklah lepaskan dia!" perintah Ion.
Para pasukan menarik tombak mereka dan mulai meninggalkan mereka.
"Haaa! Itu sangat menakutkan sekali!" ucapnya sambil menangis.
Aku hanya memutar bola mataku karena tidak percaya dengan apa yang aku lihat.
"Jadi, kenapa kau di sini Safira?" tanyaku.
Dia menyeka air matanya terlebih dahulu, kemudian membuka tas dan mengambil sebuah kain untuk membersihkan wajahnya.
Aku dengan kesal menarik kerah bajunya dan mengangkatnya.
"Cepat katakan atau akan mengirimmu kepada Dark Elf!" ancamku.
"Baiklah! Baiklah!" Kemudian dia mengeluarkan secarik surat dan memberikannya padaku.