Bab 224: Bab 223. Stok Kosong

Bab 223.

"Ya udah terserah Abang aja. Lagian kalau ada abang di sini setidaknya tugas kami jadi ringan, ya kan, Ma!"

"Oh jadi kamu anggap Abang ini seperti karyawan ya. Oke enggak apa-apa, gak masalah selama itu bisa membuat adik kesayangan aku ini bahagia, selalu tersenyum, aku akan melakukan apapun."

"Beruntung banget sih aku punya Abang yang perhatian banget dan juga peduli sama adiknya. Makasih ya Bang karena abang selalu ada buat aku dan juga Mama."

"Kamu nggak perlu ngucapin terima kasih. Ini merupakan kewajiban dan juga tugas dari anak laki-laki pertama di dalam keluarga serta laki-laki satu-satunya yang ada dalam keluarga ini. Bila aku tidak bisa melindungi kalian berdua, maka aku tidak pantas untuk disebut sebagai seorang laki-laki. Lebih baik potong kedua tanganku ini," ucapnya.

"Ck! Abang ngomong apaan sih! Aku nggak suka ya Abang berbicara kayak gitu. Janji nggak bakal ngulangin lagi!"