Bab 196: Bab 194. Langit, Udara dan Tanah

Bab 194.

"Mungkin kamu pikir aku bakalan sedih saat kamu jatuhin kayak gini. Tapi jujur aku memang sempat ingat dong dan juga ngerasa sedih banget tau kebenarannya. Tapi aku cukup lega sebab apa yang kamu bilang itu benar tapi aku sudah lebih dulu tahu sebelum kamu memberitahu aku."

"Haha, saking sedihnya sampai ucapan kamu itu nggak jelas dan juga berbelit. Aku sarani mendingan Kamu nggak usah sehebat deh kalau emang sedih ya tunjukin sedih."

"Sedih itu wajar dan juga manusiawi. Tapi yang gak manusiawinya adalah seseorang yang udah tahu orang lain bersedih dia malah tertawa dan juga merasa bahagia melihat kesengsaraan temannya."

"Apa, teman? Anda siapa ya dan bahkan saya tidak pernah menganggap anda sebagai teman saya. Lagi pula aku juga nggak mau punya temen bodoh seperti kamu ini!" Maki Alyssa pada Alina.

"Oh ya ini uang sebagai ganti obat yang udah kamu beliin buat aku."