Pilar petaka tercipta, menjulang ke langit hingga menciptakan langit merah sepenuhnya. Dikala pilar itu menyusut dan menyatu dengan sang Dewa, malapetaka telah tiba, itulah yang dirasakan oleh Void dan seluruh makhluk hidup di dunia. Besarnya kekuatan bisa dirasa, terasa sangat pahit dan mengerikan hingga membuat siapapun uang melihat sosok sang Dewa sekarang seakan ingin memuntahkan isi perut mereka.
Wujud sang Dewa diselimuti oleh kulit yang terbuat dari energi sihir tak dikenal berwarna kemerahan, seluruh tubuhnya ditutupi oleh energi itu bagaiman seorang mumi, hanya menyisakan matanya ya g bersinar terang.
Mata Void tidak bisa mendeteksi kekuatannya, seluruh status atribut ya kacau–ditutupi oleh garis hitam yang terus bergerak di setiap status atribut yang ada. Void hanya bisa berancang-ancang seraya menajamkan instingnya.
Lalu, bukan hanya dia yang berubah. Tetapi seluruh pasukan boneka, Bell juga Lucifer, lalu Mona juga diselimuti oleh energi sihir merah tersebut: