Gadis itu menghilang, panggilan dari Zahra tidak dijawab. Kini Zahra kebingungan, khawatir akan ada yang terjadi kepada alysa temannya. Menghubungi Rayhan pun percuma. Dirham? Apa iya? Sedangkan laki - laki itu saja sedang diambang kebingungan karena amarah gadis itu. Zahra menenggelamkan kepalanya di lingkaran tangan yang gadis itu buat. Entah harus apa yang dilakukan olehnya sekarang.
"Zar, Lo ngapain?"
Suara itu, gadis itu mengenalnya. Namun ia takut hanya halusinasi semata.
"Zar, Lo kenapa?"
Lagi - lagi suara itu, tidak asing. Gadis itu langsung menoleh ke arah suara yang bergeming. Saat menoleh, dengan penuh semangat gadis itu memeluk perempuan yang ada dihadapannya.
"Sa, lo kemana aja si gue khawatir sama lo." Ucap Zahra sambil mengeratkan dekapannya.
Alysa terdiam dan melepaskan pelukan gadis itu. "Gue dari kamar mandi, emang pikir lo gue kenapa? Bunuh diri? Ya nggak lah." Ucap alysa yang kembali duduk di bangkunya.