Unduh Aplikasi
43.16% LIKENZO / Chapter 158: Chapter 158

Bab 158: Chapter 158

Likenzo

Chapter 158 :

Renita masuk ke kamar putranya dengan hati-hati. Pasalnya, banyak barang yang berceceran di bawah. Entah bantal, guling, atau semua barang-barang yang sudah pecah, mungkin akibat lemparan yang Raga buat.

Setelah kejadian di rumah sakit tadi, Raga pulang meninggalkan tempat itu. Lelaki itu menyangkal bahwa yang di lihatnya itu adalah Caca, padahal sudah jelas, memang perempuan itu yang di lihatnya.

"Sayang... ayok, pemakaman Caca, sebentar lagi akan di mulai," Renita duduk di pinggir ranjang, sembari mengusap-usap rambut putranya.

Raga berbalik memunggungi, lalu menaikkan selimutnya sampai ke wajah. "Aku gak mau, Caca gak meninggal bunda! Aku gak mau ke sana!"

Renita menghela nafas pelan, seraya mengusap-usap bahu belakang putranya itu "Jangan kayak gitu sayang, ikhlasin Caca,"

"Apa yang harus di ikhlasin sih, bun? Caca masih hidup! Apa yang harus aku ikhlasin?"

Kembali menghela nafas, Renita terus menguatkan putranya itu dengan usapan tangannya.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C158
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk