Bersama para prajurit yang tersisa, pangeran Shem pergi ke sebuah altar yang berada di tengah-tengah bangunan kerajaan, sebuah ruangan tanpa atap yang ketika malam hari, posisinya tepat berada di bawah rembulan. Dia akan mengembalikan para prajurit dengan batu ajaib Kristal Xavier merah milik kerajaan Sadrach yang diberikan secara turun-temurun, bersama dirinya, karena batu tersebut hanya bisa dikendalikan oleh Shem Theodorus. Sang batu sendiri yang memilih tuannya.
"Maafkan aku karena mengembalikan kalian dengan cepat. Harusnya kalian menikmati pesta dulu di sini. Tapi jika terlalu lama berkelana di dunia ini, aku khawatir kalian akan mendapatkan masalah dalam tubuh kalian nantinya," ujar pangeran Shem, yang dibalas anggukan oleh semuanya.