Unduh Aplikasi
18.34% Princess in the Death Penalty (Indonesia) / Chapter 51: 51. Mengucurkan Air Mata

Bab 51: 51. Mengucurkan Air Mata

"Lalu apa yang harus kita lakukan, Andrew?" tanya Adaline sambil meremas, mengepalkan tangannya itu. Merasa terlalu lemahnya dirinya karena tak bisa melakukan apa-apa.

"Menuruti apa kata Ayah dan kita kembali kepada Ibu kita, Ibu yang akan membantu memikirkan keputusan kita, Kak! Tolong jangan gegabah. Perang ini tidak akan mungkin selesai hari ini. Kerajaan kita tidak selemah itu, Kak. Mereka pasti bisa bertahan beberapa hari. Dan Ayah kita adalah ksatria hebat, tidak akan mati secepat itu. Besok kita bisa lakukan sesuatu." Rayu Andrew kepada kakak perempuannya itu.

Adaline terus mengucurkan air mata. Dia adalah yang terakhir menyaksikan kepergian Ayahnya di malam itu. Bagaimana Ayahnya mengeluarkan tangisnya. Padahal selama ini sama sekali Ayahnya tidak pernah meneteskan air mata sekali pun di hadapannya atau keluarga. Ayahnya sangat merasakan beban berat yang dipikulnya dan yang akan menimpa dirinya serta Negerinya.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C51
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk