Karena dia sendiri yang tahu keseharian Adaline. Dan sama sekali tidak ada dalam benaknya untuk balas dendam. Bahkan gadis itu masih mau menjalin cinta dengan Putranya, padahal Ayahnya telah membunuh semua keluarganya serta menghancurkan Kerajaannya itu. Sedikitpun Adaline tidak bisa membenci Shem. Dia sangat mencintai Shem, sedikitpun tak memperhitungkan kelakuan Ayahnya yang sadis dan meninggalkan kisah tragis kepada Serafin.
Adaline setiap hari hanya memikirkan bagaimana dia bertahan hidup dan tetap mencintai Shem. Bagaimana mungkin dia memikirkan balas dendam. Dia tidak mempunyai kekuatan. Rakyat dan semuanya telah habis tak bersisa.
"Shem, Putraku. Aku akan mencoba mencarikan Putri Raja untukmu. Masih banyak yang lebih cantik dan lebih cerdas dari Putri Serafin. Lihatlah, dia tidak berani muncul. Jangan-jangan dia sudah lari dengan laki-laki lain yang entah siapa dan derajatnya apa. Hahaha," ledek sang raja, Ayahandanya.