Dania mendekap erat adiknya di bandara sebelum berangkat ke Singapura. "Kau tenang saja. Urusan papa dan ibu juga oma Reni serahkan saja padaku. Yang penting, kau di Singapura, jaga kesehatan. Suatu hari, setelah semua konflik mereda, kita akan berkumpul lagi. Oma Martha juga sudah bilang akan membantuku untuk menceritakan segalanya kepada Papa."
Saskia mengangguk. "Iya, Mbak. Oya, Mbak aku dan Steven sudah putus. Tempo hari dia marah besar kepadaku. Aku rasa itu sangat wajar mengingat aku juga sudah melakukan kesalahan yang besar dan mengkhianati kepercayaannya."
Dania menghela napas panjang.
"Maafkan aku Saskia."
"Kita akan bicara lagi nanti, Mbak."
Saskia melepaskan dekapannya. Dengan berat hati ia melangkah pergi meninggalkan kakaknya itu.
*