Cottage Tempat Tinggal
Nanortalik, Greenland
Tyra masih terus menghangatkan dirinya di depan perapian kecil dalam cottage. Seharusnya udara menghangat karena ini sudah siang, jam sebelas. Namun, matahari tak kunjung tampak usai badai. Yang terlihat dari jendela hanyalah kabut tebal yang bahkan menutupi seluruh hutan pinus yang biasanya selalu terlihat jelas.
Sementara itu, Noah di dapur membuat memanaskan air. Pria itu banyak melamun sepulang mereka dari hutan, hingga tak sadar jika ceret di depannya sudah berteriak karena airnya yang mendidih. Noah menghela, mengumpulkan kesadaran dan kesabarannya. Ia tidak bisa seperti ini di hadapan Tyra, ia harus tetap awas dan gesit.
Namun, Tyra memang sosok istri yang pengertian. Ia paham Noah tidak baik-baik saja usai bertengkar dengan Greta di hutan tadi. Maka ia datang, melingkarkan tangannya di perut sang suami, mendekapnya hangat. "Sudahlah, aku tahu kau menghindariku. Kenapa harus seperti itu? Aku tidak marah padamu."