"Kau sudah tidak punya harga diri?!Menjadi istri kedua?Kau tidak takut karma?Ya Tuhan, Melinda kau ini bisa tidak mendidik anak?!" pekik Hans emosi.
Bagaimana tidak emosi jika mendengar anak gadisnya akan menikah dan menjadi istri kedua. Ia tau siapa Kendric, pengusaha yang memiliki waralaba minimarket terbesar. Hans memang berharap Dara bisa menikah dan tidak lagi mengganggu rumah tangga Gadis, tapi jangan dengan suami orang.
"Kami saling mencintai, Yah," jawab Dara dengan tenang.
Hans melotot, "Dia itu punya istri!" teriaknya.
"Kau pikirkan lagi, Ra. Bagaimana jika kau ada di posisi istrinya. Apa kau mau mengizinkan suamimu menikah lagi?" Mahendra yang sedang di rumah ikut bicara.
"Ibu juga menjadi istri kedua, dan Tante Karina baik-baik saja, bukan?"
Kali ini Melinda yang melotot, "Hei! Jika boleh memilih aku tidak mau jadi istri kedua. Kau tau susah payah aku-"
"Susah payah? Maksudnya?"
Hans memicingkan mata sambil menatap Melinda tajam.