Mahendra menatap Mayleen dengan tajam, "Bagaimana bisa kau mengetahui tentang Sevia? Dia itu cinta pertamaku yang hilang, May. Ketika aku masih SMA, aku pernah mencintai seorang gadis. Dia putri asisten pribadi ayahku. Tapi, tiba-tiba saja dia pergi dan ibuku bilang dia menikah dengan orang lain di kampungnya. Sejak itu aku merasa patah hati dan kecewa. Tidak masalah , jika dia pergi. Tapi, setidaknya tinggalkan pesan untukku."
Mayleen terpana, apa yang dikatakan Gadis dan Sarina ternyata benar. Mahendra tidak tau apa-apa. Tetapi, untuk bersatu dengan Mahendra rasanya berat sekarang bagi Mayleen. Ada wanita lain yang saat ini sakit akibat perbuatan Mahendra yang diperbesar oleh Melinda.
Mayleen perlahan meneteskan air matanya, ia merasa galau luar biasa saat ini.
"A-aku ...."
"Sekarang, kau jawab dulu. Dari mana kau mengetahui tentang Sevia?" tanya Mahendra.