Bab 234: jodoh dadakan

Kini Satria dan juga Lusi sudah berada di depan rumah Ayu, kakaknya Lusi.

Lusi menatap keluar dan setelah itu ia menetap ke arah Satria, rasanya berat dan juga sedih di saat mereka harus berpisah.

"Kaka mau turun dulu tidak?" Lusi bertanya kepada Satria namun Satria langsung menggelengkan kepalanya.

"Tidak, aku harus pergi ke rumah sakit, karena ada pasien yang harus aku operasi di sana. Jadi aku tidak bisa mampir dulu di ke rumah kamu, nanti lain kali aku akan main ke sini sambil mengunjungi kamu. Kamu janji ya kamu harus jadi anak yang baik dan juga jangan sedih, apalagi meneteskan air mata, jika butuh apapun kamu hubungi Kakak ini ponsel untuk kamu di dalamnya sudah ada nomor ku!" Satria memberikan ponsel cantik kepada Lusi, Lusi yang melihat hal itu tentu saja merasa kaget. Ia tidak percaya jika Satria sudah berbaik hati membelikan nya ponsel, padahal jelas-jelas Lusi bukanlah siapa-siapa Satria, tapi satria sangat perhatian dan juga baik kepada Lusi.