Jingga menatap kedua orang tuanya dengan tatapan tajam.
"Bisa gak, kalo mau mesra-mesraan ya jangan di sini, bikin sakit mata aja!" Ujar Jingga sambil berjalan meninggalkan kedua orang tersebut.
Ibu tirinya Jingga langsung menjauh dari suaminya.
Sedangkan ayahnya Jingga, ia hanya bisa menggelengkan kepalanya saat anaknya itu melewati ya.
"Sabar, kita harus sabar, aku yakin suatu saat nanti Jingga akan bisa menerima kita dan bisa memaafkan kita." Ibu tirinya mengelus pundak suaminya.
Di rumah sakit, saat ini kelin sudah tiba di rumah sakit, ia pergi ke rumah sakit di antar oleh suaminya. Namun Kusuma hanya mengantar nya saja karena ia masih memiliki urusan penting di luar, jadi mau tidak mau nanya Kelin lah yang masuk rumah sakit dan menemui anaknya.