"Krish, bisa kita bicara?" Tanya Vidwan begitu memastikan pintu di belakangnya tertutup rapat. Krish tidak menjawab. Ia hanya melihat Vidwan sekilas lalu kembali fokus pada pekerjaannya. Dengan langkah ringan, Vidwan mendekati Krish. Laki-laki itu tidak terlihat canggung sedikit pun meskipun tubuhnya tanpa busana.
"Aku terpikir membuat video juga." Ujar Vidwan yang langsung terdiam karena Krish terlihat sengaja mengabaikan dirinya. Vidwan mencoba bersabar meskipun Krish tidak juga segera merespons apa yang baru saja ia katakan. Krish memang terlihat sibuk dengan kameranya juga beberapa peralatan penunjang pemotretan. Entah, laki-laki itu memang sibuk sungguhan atau hanya berpura-pura sibuk.
"Krish, aku mengajakmu bicara! Dari tadi!" Musnah sudah kesabaran yang dipupuk Vidwan. Krish telah menjelma menjadi sosok yang sangat menyebalkan.
"Aku mendengarkan." Jawab Krish dingin. Ia kembali melanjutkan aktivitasnya, mengecek peralatan untuk pemotretan ilustrasi.