Kamera!
Ya, Grisse sangat yakin bahwa laki-laki yang tidak terlihat wajahnya itu tengah memegang kamera. Dan bukan tidak mungkin laki-laki itu akan menjadikan dirinya dan tentu saja aktivitas bercintanya dengan Vidwan sebagai sebuah objek yang sangat menarik. Yang sangatlah sayang untuk dilewatkan. Menyadari adanya kemungkinan seperti itu, Grisse menjadi kehilangan fokus. Gairah bercintanya mendadak lenyap.
Semoga laki-laki itu tidak mengambil gambarku.
Semoga dia tidak mengabadikan kegiatanku dan Vidwan lalu menyebarkannya ke media sosial.
Atau yang tak kalah buruk, laki-laki itu mengambil keuntungan dengan cara memerasku dan Vidwan.
Segala pikiran buruk menjejali otak Grisse sekarang. Ia benar-benar didera rasa takut. Ia juga tidak mampu membayangkan seandainya ekspresi wajahnya, ketika menikmati kegiatan bercinta atau ketika berada di puncak kenikmatan, dibidik oleh si laki-laki.
Semoga dia laki-laki yang baik.
Tidak!
Aku tidak boleh berpikir negatif tentang itu.