Bab 181: Perlindungan. Part 6 (End)

~ Sebelumnya ~

'Kenapa aku mendengar irama dari sebuah kecapi?!' Pikir Naja.

Suaranya bergetar langsung ke dalam jiwa seseorang dan tidak lama setelah itu, suaranya mengalir ke dalam goa bawah tanah layaknya mata air. Naja merasakan perasaan dingin yang menjijikan saat dia menyadari asal suara itu, "Kecapi Siter!!!" Teriak Naja.

Di bawah pengaruh kecapi itu, Rey dengan perlahan mendapatkan kembali kesadarannya. Jika ada sebuah penawar dari racun Hama Permata Perak, maka penawar itu pastinya adalah Kecapi Siter.

Rey meringankan tatapannya untuk bertemu dengan tatapan milik Naja. Mata Rey yang berwarna hitam pekat itu bertemu dengan mata Naja yang seperti burung phoenix, lalu membangkitkan gelombang per gelombang niatan untuk membunuh dari Rey. Dia tidak pernah membenci seseorang sangat parah seperti ini di sepanjang hidupnya. Setelah di racuni, dia tidak sadarkan diri. Tapi dia masih mengingat apa yang terjadi di dalam goa gelap yang dingin ini.