Di pagi hari ini ingin sekali Lina mengeluarkan amarahnya, pada anak yang bukan merupakan anaknya, tapi berusaha untuk dia perlakukan seperti anaknya.
Rasa itu kalah saat melihat bagaimana Marsell melangkah, dia melihat kalau langkah kaki Marsell begitu gontai yang malah menimbulkan sebuah tanda tanya dalam benaknya.
Sebenarnya dia kenapa? Kenapa bisa langsung berubah seperti sekarang?
Keluar dari Rumahnya, Marsell tidak langsung pergi, dia memilih diam terlebih dahulu di dalam mobil, karena pikirannya belum stabil.
Terlihat kalau bola matanya memerah menahan sebuah rasa yang sulit untuk dijelaskan dan juga tidak bisa untuk dia salurkan, karena bagaimana pun dia sudah berbeda.
Air matanya sudah menggenak di kelopak mata Marsell. Beberapa saat dia menahan agar air matanya tidak jatuh, tapi ternyata dia tidak sekuat itu, bulir air matanya berhasil lolos.