"Heh!" panggil seseorang dengan suara yang terdengar begitu jelas.
Prisya memutar bola matanya, dia merasa malas akan hal tersebut, apalagi saat melihat ekspresi orang yang sudah memanggilnya.
"Ada apa?" tanya Prisya menggunakan nada bicara yang cukup terdengar begitu malas.
Deta memperhatikan Prisya dengan tatapan yang penuh dengan keseriusan, terlebih saat Deta tengah memperhatikan bagian perut Prisya.
Kedua bola mata Prisya menajam saat melihat Deta yang seolah tengah melakukan sensor pada dirinya sampai akhirnya dia menghembuskan napasnya kasar.
"Ngapain lo liat-liat body gue?" tanya Prisya yang membuat lamunan Deta buyar, karena dia merasa tidak nyaman ditatap seperti itu oleh Deta.
Prisya menghembuskan napasnya dengan begitu kasar, disertai dengan tatapan yang penuh kekesalan. "Apa? Lo pengen ya body kayak gue?" tanya Prisya lagi.