Prisya begitu memikirkan hal tersebut, apa yang sudah mereka ucapkan waktu itu pada dirinya begitu dia pikirkan.
"Orang yang sudah membuat lo gak ada di samping gue masih ada Bang, apa yang harus gue lakukan?" tanya Prisya dengan nada bicara yang sangat pelan.
Tujuan dari pertanyaan ini adalah dirinya sendiri, sehingga Prisya lebih memilih berucap pelan. Prisya terus menatap langit yang mulai gelap.
Pikirannya masih tenggalam pada kejadian pulang sekolah waktu itu. Semua yang mereka ucapkan semakin teringat dan juga terpikirkan olehnya.
"Jujur ... sampai saat ini gue masih belum ikhlas dengan semua ini, tapi gue bingung akan apa yang harus gue lakukan sekarang."
Terus-terusan memikirkan hal tersebut, bukannya mendapatkan jawaban, dirinya malah semakin merasakan kalau dirinya sudah sangat tidak ikhlas dengan semua hal tersebut.
Ada yang penasaran dengan sosok Abang Prisya tersebut?