"Bang, aku hari ini berangkat sama cowok aku ya ke Sekolahnya?"
Prisya sengaja memberi tahu Abangnya terlebih dahulu tentang hal ini, karena Prisya tidak mau kalau nanti Abangnya malah marah-marah saat ada cowok yang menjemputnya di pagi ini.
Sekejap Reka terdiam sambil mencerna kalimat yang barusan Prisya ucapkan. "Terserah," jawab Reka dengan nada yang begitu enteng.
"Lah kok gitu?" Alis Prisya mengernyit dengan sebuah tanda tanya di dalamnya.
"Kalau udah nyangkut sama cowok, ujung-ujungnya bakalan maksa juga kan?" tanya Reka sambil memperhatikan Adiknya dengan tatapan yang menunggu pengakuan kalau apa yang baru saja dirinya ucapkan itu memang benar seperti itu.
Prisya tersenyum dengan begitu polosnya sambil memiringkan kepalanya, ekspresi yang sekarang tengah Prisya pasang begitu menggemaskan dan biasanya cukup untuk memancing senyuman Rekano, tapi sekarang berbeda.