Unduh Aplikasi
36.87% Belum Berakhir / Chapter 104: Jujur Lebih Menyakitkan

Bab 104: Jujur Lebih Menyakitkan

Arka menyeringai. "Terkadang, jujur itu menyakitkan. Tapi lebih baik gitu daripada boong." Ucapnya sok bijak. "Boong tuh dosa. Gue mana mau dosa cuma gara-gara lo."

Cewek itu meremas tangannya kuat-kuat. "Pengen banget nimpuk nih manusia."

"Ntar-ntaran aja. lagi gak mood ditimpuk gue." Ucap Arka dengan entengnya. "Hadeh, panas-panas gini, es cincau enak kali ya."

Dan secara ajaib, tepat setelah Arka menyelesaikan kalimatnya, Arsa masuk ke rumah sambil menenteng beberapa bungkus minuman dingin mersantan dengan potongan jeli hijau dan gula aren, yang tentu saja itu adalah ES CINCAU.

Arka tersenyum dengan bangganya. "Tuh kan. Gue bilang juga apa."

"Lo bilang apa?" Arsa yang baru saja sampai tak tahu apa-apa.

"Gak usah diurusin. Bang Arka emang geje." Cibir Sandra. "Oiya, Bang Arsa bawa apaan?"

"Oh. Ini." Arsa menaruh bungkusan tersebut. "Es cincau."

"Makasih. Gak usah repot-re-" Arka baru hendak menyambar satubungkus es ketika tiba-tiba Arsa memukul tangannya.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C104
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk