Bab 306: Bab 306

"Bisa-bisanya Davin ke Bandung dan meninggalkan semua tangung jawabnya di perusahaan padaku. Kalau seperti ini kan aku yang repot!" gerutu Alisa kesal. Netranya menetap pada jalanan yang berada di depan mobil.

Ponsel yang berada di dalam tas berdering. Sekilas Alisa melirik pada tas yang berada di bangku samping kemudi. Satu tangannya terulur meraih benda pintar yang berada di dalam tas. Sementara netranya terus berfokus pada jalanan yang berada di depan mobil.

"Wah, kebetulan sekali anda menelponku!" decih Alisa menatap pada layar ponsel dengan senyuman sinis. Nama Davin tertulis pada layar ponsel Alisa yang berkedip.

"Alisa, tadi kamu menelponku? Ada apa?" tanya Davin setelah Alisa mengangkat panggilannya.

"Pokoknya kamu besok harus kembali ke Jakarta? Aku tidak mau tahu?" cetus Alisa bersungut-sungut.

"Oh, maaf Lisa, aku masih ingin menemani Ibu di sini," balas Davin dengan nada santai.